Meningkatkan BER sangat diharapkan dapat dilakukan agar hasil panen jamurnya bisa banyak, juga lama.
Tentunya dengan meningkatkatnya BER, keuntungan pebudidaya pun akan meningkat. Lalu bagaimanakah caranya untuk meningkatkan BER ini..?
Berikut sedikit tips dan tatacaranya:
1. Gunakan jenis gergajian yang memiliki berat lebih atau lebih keras (BJ nya lebih berat)
Umumnya
di pulau Jawa dan sekitarnya, pebudidiaya menggunakan kayu sengon laut
untuk budidaya jamur tiram putih. Hal ini dikarenakan usia tumbuh kayu
sengon singkat, sehingga cukup banyak dan mudah didapatkan. Selain itu
budidaya dengan kayu sengon laut cukup mudah dilakukan dan resikonya
pun tidak terlalu besar. Namun BER yang didapatkan jika menggunakan
kayu sengon laut hanya berkisar maksimal 30% saja.
2. Gunakan bibit F2 yang sesuai dengan kayu tersebut.
Kayu
yang memiliki karakter lebih keras, maka bibit F2 yang akan
diinokulasikan juga harus lebih kuat daripada biasanya. Ini agar
pertumbuhan miselia dapat dengan cepat menjangkau atau menembus kayu
tersebut. Jika baglog menggunakan jenis kayu mahoni (misalnya) maka,
bibit F2 yang digunakan (jika bibit gergajian), sebaiknya berasal dari
kayu mahoni pula.
Bibit F2 nya juga harus merupakan konsentrat dengan perbandingan nutrisi beras jagung:bekatul:gergajian 1:2:2 atau 1:2:3.
3. Rasio pemberian bibit pada baglog
Perlu
diperhatikan agar perkembangan miselia dapat segera menembus baglog
dengan cepat, maka perbandingan berat bibit ke media baglog adalah
0,8%-1,3%. Artinya, jika media baglog yang kita buat memiliki berat
1400gram (1,4kg), maka bibit yang kita inokulasikan beratnya harus
11,2gram - 18,2gram. Jumlah bibit yang diinokulasikan ke baglog
sebanyak ini diharapkan akan mempercepat perkembangan miselia dan juga
mengecilkan rasio kegagalan. memang, kesannya jadi boros di penggunaan
bibit, oleh sebab itu diharapkan pebudidaya dapat memproduksi bibit
sendiri..
4. Rasio pemberian nutrisi pada baglog
Nutrisi
atau jumlah bekatul, tepung jagung, dan zat lainnya yang akan
diberikan pada campulran media normalnya sekitar 15%. Namun untuk
memperoleh BER yang lebih, nutrisi yang diberikan juga harus
ditingkatkan. Akumulasi total yang diberikan adalah berkisar antara 20%
hingga 25% dari berat gergajian. Mengapa pemberian nutrisi ini harus
ditingkatkan..? Karena jenis kayu yang digunakan lebih keras dan berat,
sedangkan nutrisi itu diperlukan untuk segera memperkuat penumbuhan
miselia, jadi nutrisi yang lebih diharapkan mempercepat membentukan dan
penyebaran miselia. Tapi untuk pemberian nutrisi ini, harus
diperhatikan sterilisasinya juga, posting kami tentang korelasi antara pemberian nutrisi dan sterilisasi perlu untuk diperhatikan.
5. Memperbanyak rasio berat media
Kalau
tips ini hanya untuk meningkatkan berat media baglog. Jika ingin
memperoleh hasil yang lebih banyak, tentunya volume dan berat baglog
harus diperbanyak. Jadi jika normalnya ukuran baglog adalah ber diameter
11cm tinggi 25cm (berat 1,4kg), jika ingin memperoleh hasil lebih,
bisa dengan memperbesar baglog dengan ukuran baglog seberat 2kg..
Namun.., untuk meningkatkan BER dengan tips yang sudah diberikan tadi ada beberapa hal yang sangat perlu untuk diperhatikan, antara lain..:
1. Perhatikan dengan benar ph dari gergajian
ph
untuk budidaya jamur adalah 7, pengaturan ph ini dapat dilakukan
dengan mencampurkan kapur secara merata pada gergajian. Ada baiknya,
jika gergajian masih baru, harus dilapukkan terlebih dahulu dengan
mencampurkan kapur, lalu dibiarkan selama 1bulan, barulah gergajian
dapat digunakan dala proses budidaya. ph ini sangat penting karena jika
ph masih diatas 7, maka kegagalan akan tinggi. Cek dengan benar ph
sebelum digunakan dengan menggunakan ph meter atau kertas lagmus.
2. Pastikan sterilisasi harus benar-benar matang.
Penggunaan
jenis gergajian yang lebih keras, otomatis akan memperlama proses
sterilisasi. Proses pengukusan yang normalnya sekitar 8jam, jika
menggunakan jenis kayu yang lebih keras, bisa jadi akan lebih lama.
Pastikan dengan benar termometer sudah menunjukkan suhu media 100
derajat C dan ada baiknya setelah suhu tersebut tercapai, pertahankan
dulu selama 2-3jam.. Agar rasio kegagalan dapat diperkecil.. Biasanya
jika ingin menggunakan jenis serbuk gergajian dari jenis kayu yang
lebih keras, sterilisasi dengan menggunakan drum kurang kuat untuk
mematangkan baglog. Apalagi dengan pemberian nutrisi yang lebih banyak,
diperlukan proses sterlisasi yang benar-benar panas pada steamer.
3. Proses inokulasi dan inkubasi
Karena
diperkirakan pengembangan miselia akan lebih lama daripada biasanya,
perlu diperhatikan dengan benar proses inokulasi dan inkubasinya.
Setelah inokulasi yang benar dengan memberikan bibit dengan
perbandingan 1% tadi, proses inkubasi harus ditempatkan di tempat yang
benar-benar bersih dan steril. Pada 10 hari pertama ada baiknya baglog
tidak terkena cahaya dan juga hanya diberi sedikit sirkulasi udara
saja, nah.. setelah 10 hari tersebut, berikan sirkulasi udara dan
cahaya, agar perkembangan miselia pada baglog bisa menyebar dengan
baik...
4. Perlunya penelitian kecil..
Jika
ingin menggunakan serbuk gergajian dengan jenis yang lebih keras, ada
baiknya kita mencobanya dahulu pada skala kecil, dan disterilkan pada
autoclave. Nah.., jika memang pengembangan miselia baik, barulah bisa
dilakukan untuk skala produksi yang lebih besar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar