budidaya jamur tiram putih, pembuatan dan penjualan media baglog jamur tiram, pembuatan dan penjualan bibit jamur tiram F0, F1, F2, berbisnis jamur tiram dan olahannya.
ALAMAT
BERBISNIS JAMUR TIRAM
Peluang Bisnis Rumahan yang Nggak Murahan!
jl. arjuno no.7 dusun wonorejo desa tulungrejo kecamatan bumiaji kota batu-jatim tlp: (0341)595565/081910906091
Peluang Bisnis Rumahan yang Nggak Murahan!
Anda pun Bisa Sukses Berbisnis!
Mengenai Saya
Teknik Pembuatan Bibit Jamur Tiram (F0) dengan Teknik Kultur jaringan
Bahan bahan yang diperlukan
* Kentang : 250 gram
* Dekstrosa : 20 gram
* Agar powder : 20 gram
* Air akuades : 1 liter
* Kapas secukupnya
Alat-alat
* Tabung reaksi/botol kecil
* Autoclave atau panci presto
* Kompor
Proses pembuatan
*
1. Setelah dikupas, kentang selanjutnya di potong-potong dengan ukuran ±1 cm3. kemudian di cuci bersih.
2. Siapkan tabung reaksi, cuci tabung reaksi tersebut hingga bersih. Akan lebih baik apabila disterilkan dengan cara merebusnya ke dalam air mendidih atau panci presto/autoclave.
3. Kentang yang telah dicuci selanjutnya direbus dengan air sebanyak 1 liter selama 15-20 menit (hingga empuk).
4. Setelah selesai, pisahkan kentang hasil rebusan tersebut. Kemudian saring airnya hingga bersih. Apabila volume air kentang tersebut berkurang, tambahkan air lagi hingga menjadi 1 liter larutan PDA.
5. Larutan PDA (1 liter) kemudian dipanaskan kembali sambil menambahkan dektrosa (bisa diganti gula pasir) dan agar-agar secara perlahan hingga terlarut sempurna.
6. Setelah terlarut dengan baik, tuangkan larutan PDA tersebut ke dalam botol sebanyak 1/4 volume botol.
7. tutup botol tersebut dengan menggunakan kapas dan aluminium foil.
8. Botol yang telah diisi media PDA selanjutnya disterilisasi menggunakan autoclave atau panci presto selama 60- 90 menit.
9. Setelah selesai, keluarkan botol tersebut dan letakkan dalam posisi miring. Tujuannya untuk memperluas area dari media PDA sehingga pertumbuhan miselium jamur akan lebih banyak. Usahakan kemiringan hingga media PDA mendekati leher botol tapi tidak sampai menyentuh kapas pada tutup botol. Sentuhan media PDA dengan kapas dapat menyebabkan kontaminasi.
Untuk meyakinkan apakah media PDA ini terkontaminasi atau tidak biarkan selama 2-3 hari kemudian perhatikan apabila terdapat titik titik hitam atau lendir putih maka besar kemungkinan media telah terkontaminasi. Sebaliknya, apabila media terlihat bersih maka media PDA siap untuk digunakan dan diinokulasi dengan bibit jamur tiram.
2. PEMBUATAN KULTUR JARINGAN
Alat dan Bahan
* Tabung reaksi berisi PDA
* Pinset
* Pisau scalpel
* Jarum jara
* Lampu spirtus
* Alkohol 70%
* Kapas
* Ruang isolasi / laminar Flow
* Jamur tiram
* Pemantik api
* Label + spidol
* Lampu ultraviolet yang dipasang di ruang isolasi/laminar Flow
Proses Pembuatan
*
1. Pilih jamur yang baik dengan ciri-ciri
o sehat (bersih, tidak busuk ataupun terkontaminasi hama atau jamur pengganggu),
o memiliki batang yang kuat,
o tidak terlalu tua artinya masih dalam masa pertumbuhan, bisa dilihat dari tudungnya yang belum terlalu besar,
o jamur yang dipilih merupakan jamur yang tumbuhnya tunggal (satu tangkai) tidak berkoloni (memiliki banyak tangkai)
*
1. Bersihkan ruangan isolasi dan semua peralatan dengan menggunakan alkohol kemudian masukkan semua peralatan yang telah dibersihkan ke dalam ruang isolasi
2. Nyalakan lampu UV di dalam ruang isolasi/laminar flow selama 10-15 menit, setelah itu matikan. Lampu UV berfungsi untuk mematikan bakteri-bakteri kontaminan. Jika tidak ada lampu UV maka ruangan isolasi cukup dibersihkan dengan alkohol saja.
3. Setelah peralatan siap, bersihkan kedua tangan dan botol-botol PDA dengan alkohol
4. Masukkan kedua tangan ke dalam ruang isolasi kemudian pegang pisau skalpel/jarum jara seperti memegang sendok.
5. bakar ujung jarum jara tersebut beberapa saat dengan menggunakan lampu spirtus untuk membunuh kuman-kuman yang masih menempel. Pastikan jarum jara tidak menyentuh permukaan setelah pembakaran
6. Setelah jarum dingin, siapkan bagian kecil jamur yang akan dikultur (Eksplan) dengan cara menyobeknya menggunakan tangan
7. Potong jaringan dari dalam jamur dengan menggunakan jarum jara/pisau scalpel dengan ukuran 2 mm x 2 mm. Jaringan yang dipotong kira kira terletak pada bagian tengah antara tudung buah dan batang.
8. Siapkan botol PDA. Dekatkan dengan api untuk menjaga dari kontaminasi (± 20 cm). Buka kapas penutup botol
9. secara perlahan lahan masukkan/inokulasi jaringan jamur yang telah dipotong dengan menggunakan jarum jara/pinset ke bagian tengah permukaan PDA.
10. Setelah selesai tutup botol PDA segera dengan menggunakan kapas
11. Beri label pada botol PDA dengan menuliskan keterangan-keterangan yang diperlukan seperti tanggal inokulasi,jenis jamur dll.
12. simpan/inkubasi di tempat yang bersih
13. lakukan pengamatan secara berkala. Bila terdapat kontaminasi segera pisahkan dan bersihkan.
14. Setelah miselium memenuhi isi botol (2-4 minggu masa inkubasi) maka miselium siap digunakan untuk membuat bibit F1/turunan pertama/bibit induk. Apabila tidak langsung digunakan, botol-botol berisi miselium ini bisa diawetkan dengan menyimpannya di tempat yang dingin/lemari pendingin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar