Jamur Tiram adalah salah satu jenis jamur kayu, jadi kalau kita ingin membudidayakan kedua jamur ini maka kita harus membuat media yang menyerupai habitat asli kedua jamur ini.
Media yang umum digunakan oleh para petani jamur biasa disebut baglog , yaitu media yang dimasukkan ke dalam plastik dan dibentuk menyerupai potongan kayu gelondongan. Komposisi bahan media tanam tersebut antara satu daerah dengan daerah lain mungkin akan berbeda tergantung dengan kemudahan cara mendapatkannya.
Persiapan Media TanamContoh komposisi bahan media sebagai berikut:
- Ampas kayu gergaji
- Bekatul
- Kapur
- Tepung jagung
- Tepung tapioka
Dalam komposisi ini kayu gergajiani dapat diganti dengan ampas tebu, Jerami, atau bahan lain yang mengandung Lignoselulosa.
Cara membuat media tanam adalah dengan mencampur semua bahan. kemuadian ditambah air hingga kandungan airnya 60% dan dimasukan kedalam polibag. sambil dilalukan pemadatan pada media. Selanjutnya disterilkan pada suhu 121o C
Sterilisasi Baglog
Setelah selesai membuat baglog (media tanam), langkah yang harus kita lakukan selanjutnya adalah sterilisasi baglog. Sterilisasi sangat penting dalam pembudidayaan jamur tiram . Baglog yang selesai kita buat biasanya masih menganduk banyak mikroba khususnya jamur-jamur liar. Kegagalan panen banyak disebabkan karena proses sterilisasi baglog kurang sempurna. Jamur - jamur liar yang masih ada dalam baglog akan tumbuh subur dan menghambat pertumbuhan jamur utama jika proses sterilisasi tidak sempurna.
Dalam proses sterilisasi ini, alat yang biasa digunakan oleh petani adalah drum.
Drum yang digunakan berukuran tinggi 150 cm dengan diameter 60 cm. Ikuti langkah-langkah sterilisasi baglog sebagai berikut :
- Letakkan drum di atas tungku pemanas (bisa menggunakan bahan kayu bakar atau gas elpiji, minyak tanah).
- Bagian dalam bawah drum saringan pengukus menggunakan bambu atau anyaman kawat sehingga menyerupai dandang. Lalu isi drum dengan air + 20 liter (dibawah saringan).
- Masukkan baglog ke dalam drum, satu drum bisa muat kurang lebih 100 baglog.
- Setelah itu tutup drum dengan rapat. Kaitkan drum dan penutupnya menggunakan baut yang di pasang pada tepi-tepi drum.
- Kemudian didihkan air yang ada di dalam drum. Proses sterilisasi ini dilakukan selama 4 - 5 jam.
Baglog yang telah selesai di sterilkan harus didinginkan terlebih dahulu selama + 12 jam sampai suhunya mencapai 35o - 40o C. Karena jika suhu di dalam baglog masih terlalu panas (lebih dari 40o C bibit jamur yang diinokulasikan tidak akan tumbuh.
Setelah selesai proses sterilisasi barulah kita lanjutkan proses inokulasi (pembibitan)
Inokulasi Jamur
Bahan diinokulasi (diberi bibit jamur) menggunakan inokulum (bibit) jamur (F2), bibit yang dimasukan ke media tanam adalah sebanyak 2% untuk memasukan bibit sebaiknya dilakukan dengan cepat ditempat khusus (steril) yang bersih dari jamur lain.
Langkah Inokulasi Pada Jamur Tiram:
- Sterilkan ruang atau kotak tempat kita melakukan proses inokulasi dengan menyemprotkan alkohol 70%.
- Sterilkan tangan dan kaki kita dengan menyemprotkan alkohol 70%.
- Sterilkan pinset dengan api spirtus lalu memasukkannya ke dalam alkohol.
- Karena bibit F2 dalam botol berbentuk padat maka kita harus meremukkannya terlebih dahulu dengan kayu atau besi yang sudah distirilkan.
- Lakukan proses ini di dekat nyala api spirtus agar tetap steril.
- Buka tutup baglog.
- mengambil bibit F2 dari botol dengan pinset/dituangkan, dan memasukkannya ke dalam baglog
- Dengan cepat tutup kembali baglog dengan kapas/kain
- Satu botol bibit F2 dapat digunakan untuk 30 baglog
Setelah diinokulasi, kemudian diinkubasi di tempat gelap selama 1 bulan. Di akhir bulan dipindahkan ke tempat yang terang (penerangan kurang lebih 10 jam per hari). Setelah satu bulan, miselium jamur yang berwarna putih sudah tumbuh memenuhi media.
Tanda keberhasilan inkubasi sudah bisa dilihat sekitar dua minggu, yaitu tumbuhnya misellium jamur berwarna putih yang merambat ke bawah.Proses inkubasi dikatakan gagal dan harus diulang jika media tidak ditubuhi misellium atau ditumbuhi misellium dengan warna selain putih. Caranya, baglog disterilisasi kembali dan diinokulasi ulang.
Pembentukan Badan Buah
Setelah Baglog kita inkubasi dan sudah ditubuhi misellium, maka saatnya kita memindahkannya ke dalam kumbung/rumah jamur.
syarat pembuatan rumah jamur :
- Mempunyai sirkulasi udara yang baik
- Dapat menjaga kelembapan udara.
- Ukuran rumah jamur disesuaikan dengan luas area yang kita miliki namun sebaiknya jangan terlalu besar karena untuk memudahkan perawatan kebersihan rumah jamur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar